[وكذلك جعلنا لكل نبى عدوا شيطين الإنس والجن يوحى بعضهم إلى بعض زخرف القول غرورا]
(Dan Kami telah ditunjuk untuk setiap Nabi musuh Shayatin (setan) antara manusia dan jin, mengilhami satu sama lain dengan pidato menghiasi sebagai khayalan (atau dengan cara penipuan)) (6:112).
Selain itu, dengan catatan Musnad Imam Ahmad bahwa Abu Dzar mengatakan bahwa Rasulullah berkata,
«يا أبا ذر تعوذ بالله من شياطين الإنس والجن»
(Wahai Abu Dzar! Carilah perlindungan dengan Allah dari setan-setan manusia dan jin) Abu Dzar. Berkata, "Aku bertanya kepadanya,` Apakah ada setan manusia "Dia berkata, (Ya.)''Selain itu, tercatat dalam kitab Sahih Muslim bahwa Abu Dzar mengatakan bahwa Rasulullah berkata,
«يقطع الصلاة المرأة والحمار والكلب الأسود»
(Wanita itu, keledai dan anjing hitam mengganggu doa (jika mereka lewat di depan orang-orang yang tidak berdoa di belakang Sutrah, yaitu penghalang)) Abu Dzar. Berkata, "Aku berkata, 'Apa perbedaan antara anjing hitam dan merah atau kuning anjing "Dia berkata,
«الكلب الأسود شيطان»
(Anjing hitam adalah setan .).''
Selain itu, Ibnu Jarir At-Tabari mencatat bahwa `Umar bin Al-Khattab pernah mengendarai Berthawn (unta besar) yang mulai melanjutkan arogan. `Umar terus menyerang binatang, tetapi binatang itu terus berjalan secara arogan. `Umar turun hewan dan berkata," Demi Allah! Anda telah membawa saya pada setan aku tidak turun dari sampai setelah saya merasakan sesuatu yang aneh di hatiku..''Hadis ini memiliki rantai periwayat otentik.
Sumber: http://www.tafsir.com/default.asp?sid=1&tid=185